Mantan Presiden AS Trump mengatakan Amerika Serikat harus memulai kembali pengujian senjata nuklir, tetapi para ahli berpendapat bahwa pernyataannya tidak akurat.
Para ahli menunjukkan bahwa jumlah senjata nuklir AS saat ini lebih sedikit daripada Rusia, dan program pembaruan senjata nuklir AS sudah dimulai sejak masa pemerintahan Obama dan belum selesai.
Para ahli juga mengatakan bahwa jika benar-benar melakukan uji ledakan nuklir, dibutuhkan banyak uang dan waktu persiapan yang lama, paling cepat enam bulan lebih.
Selain itu, tindakan seperti itu mungkin akan membuat Rusia, China, India, dan Pakistan juga memulai pengujian senjata nuklir baru, yang tidak baik untuk keamanan dunia.