Baru-baru ini, banyak pelajar di Nepal turun ke jalan untuk melakukan protes.
Mereka sangat tidak puas dengan pemerintah karena negara ini telah mengalami korupsi dan ketidakadilan selama bertahun-tahun.
Dulu, Nepal adalah negara yang diperintah oleh raja, kemudian menjadi negara demokrasi, tetapi banyak masalah belum terselesaikan.
Para pelajar berharap pemerintah bisa lebih adil dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk semua orang.
Pada tahun 2025, para pelajar menggunakan media sosial untuk mengorganisir protes, menuntut penghentian korupsi dan tidak membatasi internet.
Polisi menggunakan kekerasan terhadap para pelajar, menyebabkan beberapa orang terluka bahkan meninggal.
Kemudian, pemerintah mengubah beberapa kebijakan dan menunjuk seorang wanita sebagai perdana menteri sementara.
Sekarang, para pelajar masih terus berjuang, berharap negara menjadi lebih baik.
Cerita ini memberi tahu kita bahwa pemuda memiliki kekuatan untuk mengubah masyarakat.